BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli-Agustus 2024

8,985
0
Published 2024-03-14
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau berlangsung pada Juli-Agustus 2024.



Hal itu diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menggelar konferensi pers terkait musim kemarau 2024, Jumat (15/3/2024).


Dwikora mengatakan, puncak musim kemarau pada Agustus 2024 bakal dialami berbagai wilayah, di antaranya Bali, sebagian besar Pulau Kalimantan, hingga NTT.


"Sebanyak 317 ZOM (zona musim) atau 45,61 persen akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024, yaitu meliputi sebagian Sumsel, Jatim, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua," ucap Dwikorita saat jumpa pers secara online.


Simak selengkapnya dalam video berikut.


Video Jurnalis: Firda Rahmawan
Penulis Naskah: Firda Rahmawan
Video Editor: Firda Rahmawan
Produser: Nursita Sari


#JernihkanHarapan #BMKG #MusimKemarau #Jakarta


Artikel ini bisa dilihat di : video.kompas.com/watch/1311795/bmkg-prediksi-punca…

All Comments (6)
  • @Subagdja999
    Alhamdulilla awal juli 2024 musim kemarau ....
  • @Fraktur-Hepar
    prediksi BMKG sesuai ucapan nabi Muhammad, kalian yang menginginkan kemarau tidak bersyukur hujan berkah dalam Al Qur'an justru kalian ce'mo'oh, keinginan kalian akan terkabul, disaat itu terjadi jangan perna kangen dengan hujan, durasi intensitas hujan dari tahun semakin berkurang, awal hujan dibulan Januari tahun 2024 kini akan berakhir di bulan Maret 2024, kedepan akan lebih kering dan berkurang,elit global berusaha mempercepat proses ini dengan senjata HAARP.kondisi kering ini bukan hanya terjadi di Indonesia kondisi ini sudah menjadi global silakan lihat statistik data luar negeri saat ini, kekeringan air dan suhu panas bumi semakin meningkat Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan di timpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertamadarinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak di kehendaki Allah. Para Sahabat bertanya: "Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?" Beliau menjawab: "Tahlil, Takbir, Tasbih dan Tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." (HR Ibnu Majah, Al-Hakim. Ash-Shahihah)